"Kenapa kamu seperti orang yang sangat posesif melarangku berhubungan dengan pria lain. Dasar tidak tahu diri, memang siapa kamu?" gumam Ruby lirih.
"Ruby Kamu harus ingat setiap kali bergumam harusnya hati-hati. Meskipun dengan suara pelan atau hanya membatin saja aku bisa mendengarnya dengan baik."
"Eh, iya. Maaf, Paman. Aku tahu kau adalah orang yang bertanggung jawab, dan penjajahan hidupku di sini. Tapi meskipun begitu Kok juga tidak seharusnya mengekangku kan?" tanya Ruby. Sambil menunjukkan ekspresi konyol.
"Barusan Kamu memanggilku apa? Paman?" Seketika wajah Lucifer langsung berubah tidak ada keceriaan di sana dia terlihat murung sedih dan terpukul.
Ini pertama kalinya ruby melihat Lucifer menunjukkan wajah seperti itu. Namun dia bisa apa? Dia tidak bisa berbuat apa-apa karena memang tidak ingin memberi harapan yang semu terhadap pria itu.