Ketika Wahyu hampir menyelesaikan pekerjaannya telepon kantor yang terletak tepat di hadapannya berdering. Berpikir itu panggilan penting maka pria itu pun bergegas mengangkatnya.
"Iya halo," ucap pria itu seraya menggapit ganggang telfon di antara bahu dan telinganya.
"Pak Wahyu, nona Gisel menunggu anda di Lobby. Apakah anda bisa.... "
"Aku sibuk," jawab Wahyu langsung menyela dan mematikan telepon.
"Bagaimana? Apakah dia sudah mengizinkan aku masuk ke ruangannya?" tanya Gisel penuh harap.
"Maaf, Nona Gisel. Sepertinya pak Wahyu sedang tidak bisa diganggu," jawan resepsionis tersebut.
"Tidak bisa diganggu bagaimana? Bukankah ini sudah mendekati jam istirahat?" tanya Gisel dengan kesal.
"Iya, Nona. Tapi, kenapa saya benar-benar tidak tahu. Jadi, lebih baik jika anda menunggu saja hingga beliau keluar dari ruangannya.
"Hah! Apaan suruh menunggu? Aku tidak bisa menunggu," ucap Gisel kemudian dia memaksa masuk meskipun sudah diperingatkan oleh gadis resepsionis tersebut.