"Lucifer kamu bisa to the point nggak sih?"
"Ya sudah kamu tidak perlu melakukan ritual atau gerakan yang seperti apapun kalau memang kamu ingin menjadi manusia seperti Anjani atau seperti itu saat ini pakai cincin ini."
Mendengar penjelasan dari Lucifer terkait cincin yang diberikan padanya itu ruby menatap tajam pria itu. Kemudian dia menunjukkan ekspresi kemarahannya, dengan memukuli Luciger habis-habisan.
"Kamu ngomong dari tadi kek susah banget sih Kan aku jadinya salah paham!"
Lucifer tertawa terbahak dia tahu rugi memukulinya sebenarnya tidak marah melainkan dia malu sekali dengan perasaannya sendiri yang sudah terlanjur terucap.
"Bagian bagaimana lagi sebagai pria yang mau dong aku beberapa kali melamar ditolak. Makanya aku tidak buru-buru melamarmu dulu nanti saja kalau kau sudah mencintaiku dan mengakuinya aku akan melamarmu dan membawamu ke istana untuk kujadikan ratu dan permaisuri di sana."
