Tapi, ada sedikit kata-kata papanya yang mengena hatinya, "Kamu jangan berbangga diri walaupun kau adalah murid cerdas di sekolahanmu dan selalu mencetak prestasi baik menjadi juara pertama setiap tahunnya. Tapi apabila adab Dan tatakrama kamu tidak punya percuma dewasa pun kau juga kan jadi sampah! Ingat kata-kata papa. Karena, sepintar apapun, enol besar di mata dunia tanpa tata krama!" teriak papanya kala itu.
Bahkan, saat ini, kata-kata yang sama terulang kembali dengan intonasi yang berbeda dan dari orang yang tak sama pula.
'Mungkin ini sudah saatnya aku berubah. selama ini aku terlalu brutal. dan sudah ada berapa hati yang aku lukai dengan lidah ini?' batin Gio
"Baik, Pak. Saya akan berusaha menjadi lebih baik untuk diri saya sendiri, serta orang-orang di sekitar saya. Karena, di masa depan saya tidak ingin menjadi sampah," ucap Gio penuh tekad dan keseriusan.