"Pak Wahyu?" sapa Anisa.
"Oh, Bu Anisa," jawablah yu sambil cengar-cengir dan nampak bingung. Pria itu berani bertaruh bahwa teman satu kantor nya itu telah melihatnya berbicara sendiri makanya dia memanggil dan memandang dirinya dengan ekspresi yang susah untuk dijelaskan dengan kata-kata.
"Apakah anda baik-baik saja?" tanya Anisa lagi, sambil melihat sekitar.
Ruby, yang tidak ingin teman baiknya dianggap gila, ia pun berlari, merasuki salah satu pegawai kantin terdekat, lalu membawanya pada Wahyu dan Anisa.
"Dia bicara dengan saya, Bu."
"Oh Jadi kalian berdua sedang ngobrol. Jaraknya berjauhan, saya pikir Pak Wahyu ngobrol sendiri," jawab Anisa. Lalu, kemudian ia memohon diri untuk membeli cemilan untuk dibawa ke dalam ruangannya sebagai teman lembur.
Setelah masalah sudah terselesaikan, tanpa mengembalikan embak-embak kantin itu, Ruby asal keluar saja. Dan mengajak Wahyu.
"Loh, saya kenapa ada di sini?" ucap wanita berusia dua puluh tiga tahun tersebut.