Reiji melihat tangannya yang entah kenapa tiba-tiba terlihat begitu menggiurkan itu. Reiji menjilati punggung tangannya, rasanya aneh tapi tidak tahu kenapa itu terlihat enak di lidahnya.
Reiji kembali menjilati punggung tangan satunya. Setelah itu, ia mengusap-usap hidungnya yang gatal.
Reiji tidak dapat berdiam diri saja. Ia harus keluar dari tempat ini sekarang juga. Ia berjalan menggunakan kaki.
'Ah, kenapa tiba-tiba kakiku begitu pegal, ya?' batinnya.
Reiji menggunakan tangan dan kakinya untuk berjalan. Ia melewati gapura besar dan keluar dari bangunan aneh yang katanya Istana Terkutuk itu.
Reiji terus menuruni jalanan bukit yang begitu sepi ini. Entah ini hanya perasaannya atau apa, tapi dia merasa pohon-pohon di sekitarnya terlihat jauh lebih besar dan tinggi.
Reiji mendengar ada suara kendaraan dari arah jauh. Ia berencana menghentikan kendaraan itu dan menumpang hingga ke jalan raya.
Ckiittt!!