Lalu, tiba-tiba Tuan Yudha merasakan wajahnya menembus permukaan, dan cahaya putih di sekitarnya menyusut. Pada saat yang sama, dia mendengar suara air dan suara lain yang tidak dapat dibedakan, sebelum Tuan Yudha melihat danau yang berair.
Tuan Yudha hampir tidak memiliki kekuatan untuk mengambil napas pertama, tetapi ketika ia melakukannya, itu terlepas dengan kekuatan yang mengejutkan.
Ketika Tuan Yudha akhirnya mengisi paru-parunya kembali dengan udara, ia hampir pingsan. Tuan Yudha bersyukur dalam hati. Alhamdulillah! Setelah hidup selama beberapa dekade, Tuan Yudha tidak pernah merasa bahwa bernapas merupakan salah satu kenikmatan besar yang telah diberikan Tuhan kepadanya. Tarikan napas pertama setelah menyelam, membuat Tuan Yudha menjadi sangat nyaman.
Tuan Yudha mulai terkesiap, menelan seteguk udara hampir ketakutan, sebelum segala sesuatu di sekitarnyaberangsur-angsur mereda.