Butuh waktu lebih lama untuk melewati gunung daripada melalui tanah. Untunglah Tuan Yudha yang sepertinya punya banyak pengalaman mendaki itu yang kini memimpin. Tuan Yudha terlihat banyak tahu tentang rute yang akan mereka tempuh saat ini.
Tuan Yudha yang memimpin sepanjang jalan dan hampir tidak berbicara. Namun, Tuan Yudha berkali-kali menoleh ke belakang untuk mengecek kondisi putra-putranya yang terlahir prematur itu.
"Jangan terus menoleh ke belakang, Papa! Kita tidak sampai-sampai kalau papa terus seperti itu. Baru beberapa langkah menoleh terus sejak tadi," kesal Siji. Ia sangat tidak peka jika tengah dikhawatirkan oleh papanya saat ini.
Tuan Yudha mengambil tali tambang yang sudah ia tambahkan ke dalam tasnya kemarin malam. Diikatnya perutnya menggunakan tali tambang. Setelahnya, ia berbalik dan menuju ke tempat Siji yang sudah tertinggal jauh di belakang.
"Angkat tanganmu, Bang!" perintah Tuan Yudha yang dituruti Siji tanpa mengajukan protes.