Yuji lari pagi berkeliling kompleks rumahnya. Sebenarnya, ada rasa takut ketika ia keluar rumah. Sempat terbesit dalam hatinya takut akan bertemu dengan sosok penguntit seperti Chandra waktu itu. Namun, jika Yuji terus-terusan di rumah, dia juga tidak akan bisa menemukan adiknya.
Cara terbaik menghadapi trauma adalah dengan menghadapi trauma itu sendiri. Yuji meyakinkan diri jika kejadian beberapa hari yang lalu merupakan bagian dari mimpi buruk. Jadi, ketika Yuji bangun, dia harus kembali menjalani hidupnya seperti biasa.
Yuji bukanlah seseorang yang akan terpuruk hanya karena diculik oleh orang gila. Yuji bersyukur bahwa dialah yang mengalami kemalangan itu. Jika yang diculik adalah Reiji, mungkin butuh waktu lama untuk Reiji menyembuhkan traumanya.
Yuji terus berharap semoga adiknya itu selalu sehat dan dilindungi oleh Tuhan, di mana pun Reiji berada.