Reiji berjalan tertatih menyusuri jalan trotoar. Sudah terhitung tiga hari ini ia berubah wujud menjadi kucing. Ia tak tahu penyebabnya, tapi Reiji tidak dapat berbuat apa-apa. Beberapa hari ini bahkan Reiji mengais-ngais makanan di tong sampah.
Reiji memutuskan untuk menjalani kehidupannya sebagai kucing sembari mencari tahu penyebab dan cara agar kembali ke wujud aslinya. Meski seperti itu, tidak sedetik pun Reiji tidak memikirkan Bang Yuji-nya. Reiji terus berharap semoga Bang Yuji-nya saat ini sudah berada di rumah bersama Siji.
Reiji bahkan kini takut untuk kembali pulang. Ia takut dipukuli Siji dengan sapu ijuk seperti malam itu. Reiji bingung harus pergi ke mana lagi. Semalam saja, Reiji tidur di kardus bekas mie instan yang ia temui di pinggir tong sampah.