Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Hutan perbatasan kota M
Setelah melewati jalan yang terpaksa harus diputari balik, akhirnya Gretta bisa melihat air terjun dengan bebatuan besar di hadapannya.
Netra birunya melebar takjub, saat melihat bias warna pelangi yang terjadi karena cahaya matahari di atas sana.
Ia bahkan sampai melepas genggaman tangan Alrescha paksa, tidak sabar ingin merasakan kesejukan air dengan warna hijau jika dilihat sekilas.
"Huwoo!! Akhirnya sampai juga, tidak sia-sia kakiku menanggung rasa pegal kalau pemandangannya indah seperti ini."
Pekikan senang Gretta menuai dengkusan dari Alrescha.
Ia merasa ternistai, saat wanitanya melepas genggamannya paksa hanya karena ingin melihat air di sana lebih dekat. Harga dirinya sebagai pria tampan ternodai, apalagi wanitanya sama sekali tidak menoleh ke arahnya.
