Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Hotel G-SAM Kota M
Gretta kini duduk kaku di tengah-tengah perbincangan meeting, ia hanya bisa melirikkan netranya dengan perasaan menahan kesal.
Lagi-lagi ia terjebak dalam keterdiaman, tanpa melakukan apapun jika sudah bersama pria di sampingnya.
Kemarin pun seperti ini, bedanya kemarin ia sampai ketiduran dan berakhir dengan pagi-pagi bercekcok mulut.
Meskipun begitu, ia tidak berniat untuk membuka mulut dan hanya akan diam, sampai tugasnya malam ini selesai.
Dan firasat tidak enaknya lagi-lagi benar mengenai malam ini. Seharusnya, ia lebih memilih perasaan tidak enaknya, ketimbang seseorang yang kini mengangguk setiap kali pria di sampingnya mengatakan sesuatu.
Gretta sampai bingung, sebenarnya seberapa Bosnya sih pria di sampingnya ini, sampai-sampai pria yang menjadi pelanggannya ini hanya bisa mengangguk, ketika pria itu berbicara.
