Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Restoran Italy kota M
Starla duduk di kursi yang sudah di booking olehnya. Ia saat ini sedang menunggu pria, yang beberapa minggu lalu diputuskan untuk jadi tunangannya.
Seharusnya sih ia dan pria itu bertemu dari beberapa hari yang lalu. Tapi, jadwal kerja yang bertabrakan membuatnya harus melihat waktu pertemuan, hingga akhirnya ditemukan lah saat ini.
Ia sudah bertemu sekali, saat makan malam bersama keluarga waktu itu. Tentunya, ia pun sudah melihat, bagaimana rupa pria yang akan bertemunya.
Baginya, pria itu cukup segalanya. Tampan, gagah, berpendidikan dan yang pasti termasuk dalam keluarga berpengaruh.
Semua yang ada pada pria itu sempurna, tapi entah kenapa ia tidak menemukan hal yang sama, terhadap pria itu mengenainya.
Starla bahkan selalu mendapati tatapan tidak suka, kedua mata mereka bersitatap.
Ia yakin, jika bukan karena sang calon mama, pria itu seperti tidak ingin bertemu segala macam dengannya.
