Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Please ...

🇮🇩iKing
--
chs / week
--
NOT RATINGS
4.1k
Views
Synopsis
Dulu, kisah ku sungguh indah. Kekasih yang cantik. Bertunangan saat masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Orang tua yang pengertian. Adik perempuan yang menjengkelkan. Teman-teman yang baik dan banyak tingkah. Sama seperti anime romcom yang sering kalian tonton. Tapi, setiap kisah pasti punya akhir. Tak terkecuali kisah ku. Kini, yang bisa kulakukan hanyalah duduk. Duduk diantara peti mati yang kosong nan gelap. Ini kisahku, yang hanya bisa terbawa arus takdir. Yang terus mengecewakan dan dikecewakan. Bersama dengan ia yang menjaga kematian. Aku harus ikut ambil bagian dalam permainan Tuhan. Mau tak mau, aku harus menang. Agar semuanya kembali normal. Agar dunia ini, kembali menjadi neraka, seperti dulu! Tak maukah kau, dunia yang lebih baik? Jika dunia yang lebih baik itu bisa digapai, maka seluruh manusia harus ambil bagian dalam mewujudkannya! "Aku akan menggunakan mu. Aku tak peduli dengan mata merah terang yang keluar dari tengkorak kepala rusamu. Aku juga sudah tak peduli, kalau kamu membunuh keluargaku, teman-temanku, ataupun diriku! Setelah kau menunjukkan ini. Aku ... aku akan membuat dunia ini seperti dulu! Tujuan ku, adalah menyelamatkan Kana! Aku takkan berhenti sebelum itu terjadi." "Kalau begitu. Namaku, Thanatos. Dewa Kematian. Sang Penjaga 7 Peti Bencana. Izana Mishima, kali ini, aku akan melayanimu dalam permainan Tuhan. Dengan bersumpah pada namaku sendiri, 'kan kubawa kemenangan kepada mu."
VIEW MORE

Chapter 1 - Bagian 0 : Prolog

Bagian 0 : Prolog

[Selamat, servant anda telah mengalahkan 1 servant musuh. Anda akan segera menerima hadiah.]

Suara wanita muda terdengar jelas di kepalaku. Handphone di saku celanaku juga berdering.

Sebenarnya, apa yang terjadi? Kenapa dunia berubah seperti ini?

"Dan juga, siapa kau?!"

Tubuh besar dibaluti perban. Membawa pedang berlumuran darah. Berkepala tengkorak rusa. Dan di belakang tubuhnya ... ada banyak peti mati yang melayang.

"Master, hidupku hanya untuk melayanimu. Aku, Saber, akan membawakan kemenangan kepadamu."

Dia merendahkan dirinya dihadapanku. Bertekuk lutut sambil meletakkan pedang di samping tubuhnya.

"Tapi ... kenapa ... kau harus membunuh keluarga ku ..?"

Ia terdiam, tertunduk dengan perasaan bersalah.

"Ini adalah taktik, agar Master menang di pertandingan ini."

Tubuhku mulai merasa panas karena marah. Ku maki dirinya yang bahkan tidak meminta maaf. Makhluk yang membunuh keluargaku, kini bertekuk lutut dihadapanku. Sambil mengatakan hal yang tak aku mengerti.

"Pertandingan apa yang kau maksud, hah?! Seberapa pentingnya pertandingan itu untuk ku sampai kau perlu membunuh keluargaku?!"

Nafas ku berat, tak sanggup melihat mayat orang-orang yang ku cintai. Pelan pelan, kesadaranku mulai menghilang. Tubuhku terjatuh. Terkulai lemas dilantai sambil menatap mata merah terangnya.

"Master, maafkan aku. Tapi, selamat datang di Perang Bintang Jatuh ke-5. Selamat datang di pertandingan, yang akan membawamu menemui Tuhan."

Rasanya sungguh sakit, kala takdir-Nya dapat mengalahkan segala keinginan ciptaan-Nya. Dan kini, rasa sakit itu membuat aku jatuh pingsan. Padahal, dipukul puluhan kali pun aku masih bisa berdiri.

Masalahnya, yang sakit bukanlah tubuhku. Melainkan hatiku.

baca di : wattpad.com & webnovel.com