"Hampura nyak," (Maafkan saya) ujar Teh Ikha dengan gestur yang sangat sopan. "Maksud saya teh, Rezqi, gitu."
"Seneng lu, ye!" delik Rezqi pada Jodi. "Ntar keselek, baru tahu rasa!"
"Kenapa sih, Bang?" ujar Jodi kemudian setelah tawanya reda.
"Kenapa, kenapa…" dengus Rezqi seraya meletakkan gelas di tangan ke atas meja.
"Wajar dong," sahut Jodi. "Iya kan, Teh?"
"Ho-oh," timpal Teh Ikha pula, dan semakin menjadi-jadilah tawa Jodi.
Rezqi tidak bisa berkata-kata lagi, hanya tersenyum saja menerima semua itu.
Tidak berapa lama, Amia pun turun dari lantai atas dan langsung mendekati ketiga orang yang berada di ruang tengah tersebut.
"Gimana?" tanya gadis itu sembari berlenggok sedemikian rupa di hadapan semua orang.
"Aah, Non Mia mah nggak usah dibilangin lagi," kata Teh Ikha. "Mau kek gimanapun, mau pake baju apa pun tetep aja cantik pisan."
"Hemm, iyalah tu!" timpal Jodi sembari mencibir.