"Apa-apaan lu, hah?!" hardik si pemuda mabuk pada sosok yang menghentikan gerakan tangannya.
Namun, pemuda urakan tersebut sedikit terkena mental sebab orang yang menghentikan tangannya itu terlihat lebih tinggi dan lebih tegap daripada dirinya sendiri. Bahkan, pemuda itu mulai meringis sebab genggaman tangan itu begitu kencang sehingga ia merasakan perih lama kelamaan.
"Lu pikir lu siapa?" bentak si pemuda itu lagi, seolah pengaruh alkohol membuang rasa takut di dalam dirinya. "Seenaknya ikut campur urusan gue? Jangan ikut campur lu, bule!"
Laki-laki itu memanglah seorang bule, lebih tepatnya dia adalah Daniel yang sedang ada keperluan di mal tersebut. Dan saat ia sudah selesai serta bermaksud untuk memanggil taksi demi kembali ke kamarnya di hotel, Daniel melihat kejadian seorang gadis berjilbab yang sepertinya sedang membutuhkan bantuan.