Tetes-tetes air mata itu satu per satu jatuh membasahi tangan yang menggenggam tasbih. Di satu sisi Amia tidak ingin berbelot, mengkhianati kepercayaan yang diturunkan dari kedua mendiang orang tuanya, namun di sisi lain ia pun tidak mau kehilangan Rezqi—andai satu hari nanti soal perbedaan agama ini muncul dan menjadi tirai penghalang di dalam hubungan mereka berdua.
Meski sejauh ini Amia cukup yakin jika Rezqi pastilah sudah mengetahui soal perbedaan tersebut. Mungkin dari mulut Jodi, atau dari kalung emas dengan liontin salib kecil yang selalu ia kenakan di lehernya itu. Akan tetapi sampai saat ini, Rezqi tidak mengatakan apa pun kepada dirinya. Mungkin juga Rezqi sama halnya dengan dirinya sendiri pada saat sekarang itu. Sama-sama bingung dan tidak tahu harus mengatakan apa pada lawan jenis masing-masing.