Jalan berliku di hamparan kisah berbatu. Menyakiti kalbu, mendewasakan diriku. Berpikir tenang, walau bertubi-tubi masalah datang, juga menghadang.
_Khanza Arisha_
***
Drtt!
[Ini nomor gue Aldi.]
Drtt!
[Ini nomor gue Sony. Gue dapat nomor lo dari Aldi.]
Dua pesan masuk hampir bersamaan, Khanza mengernyit heran, sekaligus was-was setelah mengetahui si pengirim pesan. Kenapa jadi mereka berdua chat gue? batinnya. Mati gue kalau Arif tahu ini semua.
Melihat Khanza fokus pada ponsel, Arif yang duduk tepat dibelakangnya pun mulai curiga. Jangan-jangan dia chatan sama Aldi?
Drtt.
[Chatan sama Aldi ya? Sekarang aku mulai tidak penting buat kamu.]
Mendengkus kasar. Gadis cupu itu yakin Arif sedang menyoroti dirinya tajam. Segera ia balas pesan, jujur pun sudah pasti ia lakukan.
[Sony sama Aldi chat aku, tapi sama sekali belum aku balas.]