"I love you, Arif saputra Wijaya," ungkap Khanza dengan suara serak dan napas yang tersendat-sendat
"I love you too, Sayang." Arif medekap erat sang kekasih, menyuarakan cinta yang semakin tumbuh karena adanya rindu yang tercipta ketika mereka lama tidak bersama. Sebulan di Surabaya, suara Khanza pun tak sedikit di dengarnya. Hanya berteman foto yang semakin di pandang maka semakin membangkitkan kerinduan.
***
Rindu ....
Di setiap detik, rasa itu menyerangku.
Di setiap detak jantung, dia hadir bersamaku.
Di setiap hembusan napas, dia mengingatkanku tentang dirimu.
Namun, jarak memaksa kita untuk setia menanti setiap waktu.
Berharap rasa cinta itu semakin tumbuh, jika di pupuk dengan sesuatu yang bernama RINDU.
Kini dua hati bertemu dalam satu rasa cinta yang mengebu-gebu.
Arif_Khanza.
***
"Arif!!!"
Suara cempreng mengagetkan Arif dan Khanza. Melepas diri, mereka sedikit memberi jarak. Menoleh ke asal suara, mendengkus kasar melihat Dea yang berlari melewati kolam ikan.