Khanza langsung menutup panggilan vidiocall karena malu, dia tidak habis pikir dengan kekasihnya yang terlampau jahil selalu menggodanya. Membuka bantal, dia yakin pipinya sekarang lebih merah dari pada kepiting yang digoreng.
"Dasar Arif," gerutunya.
Namun sebelum sang kekasih mengeluarkan jurus mengamuk karena tadi Khanza memutus panggilan sepihak saja, gadis itu pun segera mengirim pesan sebagai sogokan permintaan maaf.
[Maaf ya aku tutup VC-nya. Aku malu, hehehe. Nanti kita telponan lagi, sekarang sudah sangat malam, ayo kita tidur. Selamat malam, Sayang.]
Ting!
Tak butuh waktu lama Arif membalas chat Khanza. [Selamat tidur, Sayang Semoga mimpi indah tentang aku. Hanya aku nggak boleh orang lain.]