'Ku ungkap cinta lewat sebuah tulisan aksara, berharap suatu hari kau bisa membaca semua. Kalau sebenarnya rindu ini selalu ada diantara hati yang mengharap cinta._Obsession In Love_
***
Malam berganti pagi, gelap sudah tersisih oleh semburat cahaya matahari. Menelusup dari celah dinding kaca, menerpa rahang kokoh penuh kharisma dari seorang Arif Saputra Wijaya. Tubuh atletis yang terbalut dengan kaos hitam polos itu menggeliat pelan di bawah selimut, mata coklat pekat, mengerjap menyesuaikan cahaya dari sang surya.
Khanza. Nama itu, sosok itu, akan selalu menghiasi hari-harinya. Belum juga membuka mata, tangan sudah meraba-raba mencari benda canggih yang tadi malam diletakkan sembarangan oleh Arif.
"Nah ini dia." Saat mata terbuka, hal pertama yang ia kerjakan melihat layar ponsel. Mendengus kesal saat chatnya tak kunjung di balas oleh sang kekasih yang sedang merajuk manja. Ya! Khanza marah karena tidak suka dengan kelakuan bar-bar Arif.
