"Kalau nggak cemburu kenapa mukanya di tekuk gitu?" Arif mencolek dagu Khanza, menggoda gadis cupu tersebut agar mau mengaku kepadanya.
"Apaan sih." Khanza masih enggan mengaku, tapi mukanya sudah tidak bisa berdusta lagi.
"Cemburu bilang saja, nggak apa-apa kok. Aku malah senang kalau kamu cemburuin."
Cemburu tanda cinta. Jelas Arif senang kalau Khanza cemburu terhadapnya, itu artinya gadis cupu tersebut sudah jatuh cinta terhadapnya. Sama seperti ia yang sudah menyadari kalau ia terjatuh pada pesona gadis cupu tersebut.
Belum sempat Khanza menjawab kini giliran handphonenya yang berbunyi. Arif yang duduk di samping sang teman dekat pun sontak menengok layar handphone di tangan Khanza, tertera nama Faizal disana.
Muka pemuda itu langsung berubah datar, merebut poncel di tangan Khanza, tetapi gadis cupu tersebut dengan cepat menarik benda canggih miliknya. Sontak Arif langsung mengambil jaket dan kunci motor, turun dari gazebo ia pun melangkah penuh emosi dari sana.