"Eh ada pengumuman apa di Mading?"
"Nggak tahu. Anak-anak pada rame banget liatin."
"Ayo ke sana."
Santi, Iva, dan Amel pun mendekat ke Mading sekolah. Meminta anak-anak yang lain memberi jalan, tiga cewe populer itu tidak ingin ketinggalan berita viral harian. Namun alangkah shocknya Santi mendapati apa yang tertempel di dalam papan berlindung kaca tersebut.
"F-Foto i-ini?" ucapnya seraya membekap mulut sendiri. Kaki Santi terasa lemas, tubuhnya melayang tidak berdaya. Dari malam ia sudah puas menangisi foto sang kekasih dengan wanita lain, apa sekarang dia harus banjir air mata lagi.
"San!" jerit Amel dan Iva bersamaan.
Menahan bahu sang sahabat dari sisi kanan dan kiri, dua gadis comel tersebut turut merasakan betapa terpukulnya Santi.
"Sabar ya San."
"Iya San, sabar ya?"
"Gue juga nggak nyangka Sony bisa setega itu sama lo."
"Masih banyak kok lelaki yang antri buat lo San."