Cinta? Indah gambarannya, galau perjalanannya. Melupakan tak bisa, memilih pun tak ada daya. Cemburu tanpa alasan, karena memang tidak ada ikatan, tapi tidak bisa dipungkiri kalau memang itulah yang terjadi saat ini. Khanza
***
"Ampun! Sudah dong. Arif! Please berhenti!"
Bercanda bertiga, mereka lupa sedang berada di mana dan tujuan mereka apa.
"Ayo kitikin ante agi!" seru Feby dengan bahasa khas cadelnya.
"Ayo!" seru Arif. Namun satu orang wanita cantik datang menghampiri.
"Faby!" pekik wanita itu semakin mendekat. Dan menghentikan aktifitas Khanza, Arif, maupun anak kecil itu.
"Kamu di sini dek? Kakak sama Mama dari tadi cari kamu lo. Bahkan Kakak sampai memutari mall ini?"
Wajah panik, pucat, khawatir, serta lelah kontras sekali dengan warna kulit putih wanita itu. Saling memandang satu sama lain, Arif dan Khanza pun menoleh pada Faby bersamaan.
"Kamu kenal sama Kakak ini?" selidik Arif.