Cinta berbuah luka, begitu pahit sampai memancar ke orang di samping mereka. Dendam membahana, sebab tak tahan melihat keterpurukannya.
_Angel_
***
Ting!
Arif yang sudah terpejam diganggu oleh dering pesan. Meraba-raba kasur, ia sebenarnya malas meladeni benda mengganggu tersebut. Namun harapan kalau yang memberi kabar adalah Khanza, membuat semangatnya terpaksa membara.
"Akhirnya kamu selesai marahnya, Sayang," gumam Arif seraya mengucek mata.
Menggeser layar, mata yang masih setengah buram samar-samar membaca pesan. "What!" pekik Arif.
Bagai disiram air panas, ia bahkan sampai terduduk di ranjang. Melotot tajam, sekali lagi ia pastikan isi pesan.
"Sial! Gue dijebak!" umpat Arif.
Mengusap kasar wajah, ia jambak kasar helaian rambut. Foto yang dikirimkan Angel, semakin membuatnya pening saja.
Ting!
Sebuah pesan masuk lagi dari orang yang sama.
[Aku sudah kirim foto kita sama gadis cupu kamu tercinta]
Jeddar!