Bakteri cinta menggerogoti hati Vera, membuatnya buta akan dendam yang membahana. Bergelora ingin melampiaskan pada sang penghianat cinta. Jadilah Khanza sebagai sasarannya.
Siapa suruh lo berurusan sama gue, batin Vera.
Sesampainya di ujung lorong sekolah. Vera dan Sony langsung masuk kedalam ruangan pengap, gelap, dan penuh debu. Barang-barang yang berserakan serta beberapa rak buku yang berdiri di sana menunjukkan dengan jelas kalau ruangan itu lama tidak terurus.
"Taruh di mana? Berat nih," keluh Sony.
Sebuah gudang sekolah yang letaknya di ujung lorong, jauh dari jangkauan para siswa. Bahkan hampir tak ada yang mendekat ke arah sana. Kunci gudang itu diserahkan guru kepada Adit salah satu teman Randra, Arif, Aldi dan juga Sony, Ia yang kemarin baru saja menjabat menjadi ketua Osis mendapat kepercayaan lebih di sekolah Cendrawasih tersebut.
"Eh Dit, lo masih pegang kunci gudang 'kan?" tanya Sony.