Sakit mendapati kenyataan kalau diri kalah dengan saingan yang tidak sebanding secara fisik dan kecantikan. Setelah merasa cukup Arif mengabaikannya, Vera pun berniat membalas perlakuan sang kekasih terhadapnya. Apalagi setelah ia tahu, Arif memilih pulang bersama Khanza tadi sore.
"Oke Rif. Kamu yang memulai semua ini, jangan salahkan aku kalau membalas semua rasa sakit ini. Dan si cupu itu, lihat saja nanti."
Vera yang sudah siap dengan pakaian rapi pun mengubungi seseorang. "Aku sudah siap lo Sayang, kamu di mana?" tanyanya manja.
"Nih aku depan rumah kamu. Ayo keluar."
Pamit pada orang rumah, Vera pun berkencan dengan seorang lelaki yang ia jadikan kekasih untuk pelampiasan sakit hati atas perlakuan Arif.
"Kita ke mana?" tawar manis pangeran tersebut.
"Terserah kamu, yang penting aku bisa bahagia."
"Oke Princess cantikku."
