***
Suasana ini..
Tidak salah lagi
Ini hari itu
Tapi apa yang terjadi?
Sial...
APA YANG TERJADI PADAKU!!!
Kepala ku pusing
Tubuhku seakan jadi lebih berat
Penglihatan ku mulai kabur
Wajah Reno...
Syukurlah
Apa semua itu hanya mimpi buruk?
Tidak, tidak mungkin selama itu
Tidak mungkin kan
Senyata itu, rasanya...
"Rangga... Kenapa.. Kau menangis?"
Tanya Reno dengan tatapan penuh kebingungan itu
Iya.. Kenapa ya
Air mata mulai mengucur di pipiku
Hangat..
Aku membuka kaca mataku yang sudah mulai lembab oleh air mata
"A..aku mimpi buruk Ren, syukurlah kau membangunkan ku hehe"
"Apa setelah memandangi gadis yang kau diam diam sukai akan mengalami mimpi buruk?"
Ehh..
Jadi aku tidak tidur sebelumnya ya
Jadi semua itu nyata?
Aku menelan ludah
Kata kata Reno menggema di ruang kepalaku
Seperti sebuah dentuman keras
Kata katanya terus terusan berulang
Mengganggu kewarasanku
Ku tutup telingaku
Apa ini..
Sialan, seseorang, cepat beritahu aku apa yang sebenarnya terjadi padaku
Aku akan memastikan satu hal
Ku beranikan membuka ponselku
Kulihat tanggal
"11 Desember 2015"
Handphone ku terjatuh ke lantai
"Rangga apa kau baik-baik saja?"
Setelah itu dapat kusimpulkan satu hal
Aku kembali ke masa lalu.
Apa Tuhan memberiku kesempatan kedua untuk menyelamatkan Reno?
"Aku bahagia, sangat bahagia Ren!"
Kekhawatiran di wajah Reno nampak sirna setelah mendengar itu dari ku
Singkatnya, entah bagaimana caranya sepertinya aku telah kembali ke masa lalu
Ke hari dimana kejadian mengerikan itu terjadi
Dan Tuhan memberikan ku kesempatan untuk memperbaiki takdir Reno
Aku sungguh berbahagia
Tapi jika ku ubah takdir ini maka
Momen momen saat
Kayla yang datang menjenguku..
Juga, teman teman yang mulai baik padaku..
Aku akan kehilangan itu semua?
Hahaha persetan itu
Nyawa Reno lebih penting tentunya
Akan ku korbankan masa masa bahagia milikku demi Reno
"Syukurlah kalau begitu,jadi apa kau mau ikut dengan ku ke kantin?"
Ajak Reno, ya ajakan yang bila ku tolak akan membuatku menyesal seumur hidupku
Reno, aku akan menyelamatkanmu
Aku tidak mau menyesal untuk kedua kalinya!
"Uhm aku ikut, apa kau juga sekalian ingin membicarakan sesuatu yang penting padaku Ren?"
Jawabku sekalian aku akan membuatnya lupa keputusan ia mengakhiri hidupnya
Akan ku selamatkan dia!
Bagaimanapun caranya!
"Ba.. Bagaimana kau tahu?"
Tanya nya penuh keheranan
Tentu saja Ren seharusnya aku tahu itu
Aku harusnya tahu itu, sebagai seorang sahabatmu yang baik
Aku seharusnya mengerti saat itu
"Entahlah,insting seorang sahabat mungkin?"
Akhirnya kami berjalan menuju ke arah kantin di lantai tiga
Kejadian Reno bunuh diri terjadi setelah 30 menit aku menolak tawarannya
Ini baru 15 menit sebelum kejadian Reno
Loncat di..
La.. Lantai tiga
Tunggu sebentar
Lagipula seharusnya takdir sudah berubah kan, setelah ku terima ajakannya..
Tapi entah kenapa aku merasa harus meminimalisir kemungkinan terjadinya sekecil mungkin
Dengan menjauhkan Reno dari faktor faktor pendukung terjadinya kejadian itu
Akhirnya dia angkat bicara
Soal sesuatu yang ingin dia ceritakan
"Sebenarnya aku..."
"Tu.. Tunggu dulu Ren, menurutku sepertinya kita membicarakannya jangan di lantai tiga ini, ma.. Maksudku di kantin"
"Kenapa? Tapi sebentar lagi kita sampai lho?"
20 Menit berlalu
Kalau Reno sadar dengan perubahan sikap ku dia pasti akan khawatir
Dapat ku rasakan keringat membasahi sekujur tubuhku
10 menit lagi maka aku bisa bernafas lega
"I.. Intinya kita jangan membicarakannya disini!"
Kalau begitu aku hanya tinggal mengulur waktu
Sampai kita benar benar bisa melewati waktu terjadinya Reno bunuh diri
Yaitu sekitar pukul 10:00
Sekarang baru 09:50
Kenapa rasanya lama sekali
10 menit itu..
" A.. Aku tahu, pasti sesuatu yang kau bicarakan itu sangat rahasia kan, tapi aku tahu tempat yang bagus untuk membicarakannya, aku janji tidak akan ada siapapun yang akan mengganggu kita disana!"
9 menit lagi..
"Baiklah kalau begitu, sebenarnya ini sangat panjang jadi akan kuceritakan sambil kita berjalan"
Jawabnya
Aku pun mengangguk dan tersenyum tenang kepadanya
Bagaimanapun aku mencoba untuk terlihat setenang mungkin
Menyembunyikan perasaan ku yang sebenarnya
Perasaan yang penuh dengan rasa takut
Dan trauma
8 menit lagi
Kami hampir menuruni tangga
Tapi langkah Reno terhenti
"Sebenarnya ini masalah Rezan dan team bully, aku tidak masalah dengan apapun yang mereka lakukan padaku tapi akhir akhir ini mereka mengancamku apabila aku tidak melakukan apa yang mereka lakukan"
Sudah kuduga.
Bagaimanapun juga Reno tetap lah manusia dengan satu jantung yang memiliki batas sabar
Dia takkan sanggup menerima terlalu banyak tekanan
Mungkin aku belum menyadari bahwa perlakuan Rezan semakin memburuk padanya
Tapi bukankah kita hanya harus melaporkan ini kepada guru saja?
"Ka.. Kalau begitu kita hanya perlu melaporkan ini pad..."
Belum saja aku menyelesaikan kata kata ku
Reno segera memotongnya
"Tidak bisa!, tidak bisa ngga... Mereka akan mengancamku menyebar video itu!"
Nafasnya kian memberat
Kata kata nya bergetar
Raut mukanya hanya berisi ketakutan
Sorot matanya penuh dengan kesedihan
Akhirnya Reno si tabah yang ku kenal mulai menangis perlahan
Aku merasa gagal
Menjadi sahabatnya
Aku hanya menilai dia dari luar
Tsk..
Kemana aku saat itu...
Saat sahabatku tertimpa masalah sebesar ini
Sembari memikirkan jawaban yang tepat untuk kata katanya Reno
Perlahan aku mengawasi sekitar mencegah faktor faktor pendukung dari terjadinya kejadian itu
7 menit lagi menuju waktu kejadian itu
"Se.. Semua a.. Akan ba.. Baik saja Ren, itu benar, itu karena ada aku disini!"
Jawabku mencoba menenangkannya sembari mengulur waktu
Reno mulai tersenyum mendengar jawabanku, ia berjalan pelan dan bersandar di pagar pembatas
"Whaa hhwaaa, Ren ku mohon menjauh lah dari sana"
Teriakku sembari menariknya
5 menit lagi
"ha, kau kenapa sih ngga?"
Dia kebingungan dengan tingkah laku yang aneh dari ku
Maaf Ren ini satu satunya cara untuk melindungimu!
3 menit lagi
Keringat dingin terus menerus berkucuran di sekujur tubuhku
Jika Reno menyadarinya dia pasti bertanya kenapa kaki ku gemetaran
"Kau tahu, entah kenapa aku jadi sangat tenang setelah mendengar jawabanmu rasanya aku, tidak jadi melakukannya"
Tidak.. Jadi.. Melakukannya.
Apa aku telah berhasil?
Menyelamatkan Reno
Yang berniat untuk membunuh dirinya sendiri?
"Bba.. Bagaimanapun juga kita harus segera pergi dari sini, ayo!"
Satu menit lagi
"Kau tahu, video yang Rezan ancam akan sebarkan bila aku tidak melakukan apapun yang dia suruh?"
Aku diam tak menjawabnya dan terus menatap jam tanganku
10 detik sampai saat kejadian itu berlangsung
10...9...8..7...
Reno melanjutkan kata katanya
6..5....
"Dia akan menyebar video diriku yang sedang masturbasi yang entah dia dapat dari mana,apabila aku tidak menuruti kata katanya untuk mengambil kaca matamu di kantin, aku.. tidak tahu harus bagaimana, aku hanya tidak dapat menerima dua hal itu terjadi, aku yakin dia pasti berencana melakukan sesuatu yang buruk padamu dengan kau yang tidak berkacamata itu,padahal aku berharap kau menolak ajakan ku tadi tapi, sudah ku duga, kau memang seperti itu orangnya,di sisi lain aku juga ketakutan video itu tersebar tapi, entahlah Rangga, aku sudah tidak memperdulikan video itu,kau memang sahabat terbaiku, tapi aku tidak akan membiarkan hal buruk terjadi padamu, hehehe."
Eh?
Jadi..
I.. Itu yang terjadi..
Dia.. Mengorbankan video dirinya melakukan itu tersebar
Demi menyelamatkan diriku
Tapi, tapi waktu kejadiannya telah berlalu kan? I..itu berarti kita, telah berhasil?
Menyelamatkan nyawamu Reno?
Iya waktu kejadiannya telah berlalu
Tapi fakta bahwa kita tidak jadi ke kantin
Itu berarti...
"Apa kau mencoba mencurangi Kematian, yang kau tidak akan pernah mungkin bisa lari dari kejarannya?"
SUARA INI!
BISIKAN INI?
Setelah bisikan mengerikan itu terdengar di kepalaku
Itu muncul
Ya
Jam mengerikan yang menghitung mundur
Ada di kepala Reno
Aku hanya tertegun
Tapi otak tak membiarkan ku untuk pingsan
Dan tenggorokan tak dapat berfungsi untuk aku dapat teriak
Hitung mundurnya Reno..
4..3..2..
"Semoga hidupmu selalu bahagia ya! Rangga!"
Senyum tabah itu..
1..
"Tidak! Reno!"
Aku
Gagal menangkapnya
"Kyahhhhhhh"
Teriakan menggema seisi sekolah
Aku terdiam di sini
Di tempat dia loncat tadi
Tepat di depan mataku
Aku pun melihat kebawah
Lokasi tubuh Reno yang jatuh terkapar di tanah
Ini menakutkan
Sangat mengerikan
Bukan karena semua usahaku sia sia
Bukan karena tepat di depan mataku sahabatku bunuh diri
Bukan karena aku dua kali gagal menyelamatkannya
Tapi
Ini karena
Tidak seperti saat itu
Saat menatap tubuh Reno yang tergeletak tak bernyawa bersimbah darah
Kali ini aku tidak merasakan apa apa
Emosi ku hilang
Tak ada rasa takut
Tak ada kesedihan
Ini tidak meyakitkan sama sekali
Sungguh
Ini.. Ini aneh
"Hihihihahaehehe he.. Reno.. AHAHAHAHHA!"
ENTAH KENAPA RASANYA LUCU SEKALI
AKU....
SEPERTI MENCOBA MERUBAH TAKDIR YANG SIFATNYA MUTLAK!
AHAHAHAHHA
KONYOL
INI SANGAT KONYOL
BETAPA BODOH NYA AKU INI
HAHAHAHA
KAU MEMANG SEHARUSNYA MATI RENO!
ITU MEMANG TAKDIRMU KAN!
***