Dengan susah patah mengingat Jack menceritakan semuanya dengan teliti.
Karina hanya terus menciumi tangan putrinya dan menyentuhkan nya ke pipi.
Kemudian Sezna tersadar dia membuka mulutnya dan sedikit bersuara, membuat semua keluarga yang berada di ruangan itu langsung berdiri dan berkumpul mengelilingi ranjang.
"Nak, ini Mama sayang!" Karina menyentuh lembut pipi putrinya, sementara Jack dia tidak bisa berkata-kata.
"Mama, Daddy!" lirihnya.
Karina mengangguk sembari menangis dia benar-benar tidak tega melihat Sezna menahan sakit.
"Apakah ini benar-benar kalian aku kira aku tidak akan bertemu kalian lagi!" lirih Sezna.
Karina menggelengkan kepalanya kemudian Jack segera menekan tombol di dekat ranjang sejenak untuk memanggil Dokter.
Tidak lama Dokter datang dan mengecek keadaan gadis kecil itu.
"Dia baik-baik saja, hanya lemas dan efek dingin membuatnya seperti ini! Biarkan dia tidur sehingga bisa lebih baik keesokan harinya," jelas Dokter.