Sulit sekali membujuk gadis itu meminum obatnya.
Ia mengangguk lalu keluar sebentar dan kembali dengan membawa dua sendok makan. Tanpa banyak kata dia menaruh obat bulat di atas sendok lalu meremukkan nya dengan punggung sendok satu lagi dan memberinya air sedikit dan memberikan pada Khaira.
Khaira tersenyum lalu membuka mulut nya. "Dit pahit banget." ucap gadis utu setelah satu obat hasil temukan Aditya meluncur di mulutnya, dan menyisakan rasa pahit di langit-langit mulutnya.
"Kalo yang manis itu permen Khai." Jawab Aditya yang kemudian meremukkan obat satu lagi berbentuk panjang tablet.
Untuk kedua kalinya gadis itu membuka mulut nya. Sayang, belum sempat Aditya mengambil gelas minum untuk gadis itu, obat itu sudah keluar lagi dari mulut Khaira itu."Dit pahit banget." Air mata berlinang di kelopak mata Khaira.
Aditya yang melihat wajah gadis itu langsung mengambil tisu dan membersihkan nya.