Ia sakit, di luar maupun di dalam. Tidak ada yang bisa memahami nya bagaimana sakitnya, namun semua orang menghargai nya.
1 Minggu sudah Khaira mendapat perawatan di rumah, Sarah datang mengunjungi Apartemen itu. Kania juga tidak menolak, karena Sarah berkata perlu menemui Khaira.
Sarah memasuki rumah itu, ia menatap semua dekor yang masih sama dengan dulu, bayangan Damar sekelebat di kepalanya begitu melihat meja makan.
"Khaira ada di kamarnya," ucap Kania, mengagetkan Sarah.
Sarah mengangguk, ia dipersilahkan kesana, Sarah membawa paper bag kelantai dua ditemani Kania, untuk pertama kalinya Sarah naik kesana, walau ia pernah tinggal lama disana, Damar membatasinya.
Kania mengetuk kamar Khaira, dan bilang Sarah datang, kemudian ia meninggalkan Sarah dan Khaira.
"Hai Khai," ucap Sarah canggung.
Khaira hanya tersenyum, rambutnya terurai diselipkan di belakang telinganya, lalu bersandar di ranjang.