Hari berganti dengan cepat, angin malam sudah berganti dengan udara pagi yang segar.
Matahari pagi sudah mengeluarkan panasnya, tangan Damar meraba-raba mencari benda yang dicarinya! Tanpa membuka mata ia menemukan ponsel dan langsung menekan nomor 1, sang Sekretaris nya! Dengan susah payah ia hanya membuka sedikit matanya untuk melihat panggilan yang ia lakukan, kemudian terpejam lagi.
"Datang ke kamarku!" Ucap Damar, kemudian menutup panggilannya lagi, ponsel yang dipegangnya jatuh di dadanya karena ia masih lemas dan mengantuk.
Harry yang sudah bangun dan mandi sedari tadi, langsung menuruti perintah Damar. Penampilan nya yang luar biasa kini seperti seorang model dengan balutan baju yang casual, biasanya ia hanya memakai jas dan dasi sesuai perintah Damar karena ia sekretaris nya.
Harry sudah menjadi idola baru para karyawati perempuan di GD group, setelah mereka semua sadar Damar tidak akan bisa ditaklukkan, kecuali oleh Kania.
