Kemudian hal aneh terjadi akan pandangan gadis-gadis remaja itu.
Anak-anak gadis itu memegang dadanya masing-masing, entah apa yang merasuki anak seusia mereka, mungkin lagi masanya dada mereka berdebat karena seorang anak laki-laki sebayanya.
"Aku akan bangun sangat pagi mulai besok, dan menunggu di halte bis yang sama dengan Dimas!" Seru Silvia.
"Aku juga akan bangun jam 3 pagi kalau perlu, belajar untuk jadi ibu rumah tangga yang baik!" Balas temannya.
"Sekolah dulu yang bener, bakunya Sampe jadi ibu rumah tangga! Padahal emaknya nyuruh beli telor ke warung pura-pura budeg!" Ucap Silvia.
Semua anak gadis itu tertawa bersama!
Kania duduk di ruang tengah, setelah selesai membersihkan diri! Dimas memotong kue yang didapatkannya dari anak-anak gadis tadi. "Enak kue nya?" tanya Kania.
"Masih hangat, sepertinya baru selesai dimasak!" Jawab Dimas, sembari menyisihkan kue keatas piring untuk Kania.