Walau pendiam Herrin membutuhkan gadis itu sekarang, ia tetap pergi akhirnya. Namun kali ini tanpa kecanggungan sama sekali. Herrin tampak seperti rileks.
Alana mengangguk dengan senang hati. Gadis itu segera siap untuk membantu Herrin menemukan barang yang ia cari.
"Apa yang ingin kamu cari?" tanya Alana kemudian.
"Entahlah, untuk perempuan! Tubuhnya biasa saja, tapi ia bisa memakai apapun! Karena wajahnya cantik dia bisa memakai apa saja," jawab Herrin.
"Apakah itu kekasihmu?" tanya Alana menggoda.
Herrin mengernyitkan dahinya, belum sempat ia menjawab Alana sudah berjalan lebih dulu.
Mereka mencari baju batik, dress, daster, juga pernak-pernik Yogjakarta yang cantik! Karena tidak bisa memilih, Herrin membeli semua yang ditawarkan Alana.
Tidak lupa Herrin juga membeli baju daster dan batik untu ibu-ibu, Alana hanya menatapnya termangu, mengira Herrin membeli untuk ibunya! Karena itu dia diam.