Mereka pergi bersama sesuai rencana, Lolly ingin sekali memegang tangan lelaki di samping nya, walau ia tak mengatakan nya namun Lolly tahu dia menahan pedih di hati.
Semua orang punya masalah nya sendiri.
Lolly tidak bisa melihat sorot mata Denzel dibalik sunglasses hitamnya itu, namun ia bisa tahu ia tulus dengan senyuman yang ia tampilkan.
Nenek yang ia sebut Mama itu dimakamkan di tempat peristirahatan yang elit, dari gerbang pemakaman nya saja, butuh waktu sekitar 10 menitan mengendarai mobil sampai kedalam, Denzel bisa memarkirkan mobilnya tepat di samping makam ibunya, hanya perlu beberapa langkah saja untuk sampai setelah turun dari mobil.
Hanya ada satu makam di area itu, rerumputan hijau sedikit menggunung tampak rapih terlihat! Iaberjalan menggenggam tangan Lolly dan segera berlutut disamping pusara itu. "Ma, aku datang!" Lirih Denzel dengan suara pelan.