Lolly kembali ke meja kerjanya, setelah pulang dari restoran. pak Handoko menghampiri nya, jarak mereka cukup dekat sehingga membuat karyawan lain menerka-nerka apa yang mereka lakukan, "Kania?" ucap pak Handoko pelan.
"Iya pak!" jawab nya.
"Apa kamu mempunyai hubungan istimewa dengan pak Aditya?" tanya pak Handoko.
Ia kaget sekali mendengar itu, "amaksud bapak?" jawab Kania.
"Barangkali kalian memiliki perasaan atau semacamnya?"
Lolly menggeleng pelan, karena juga tidak mengerti arah pembicaraan itu. Pak Handoko pun mengangguk mengerti dan meninggalkan meja nya
Aditya kembali dari rumah orangtuanya, dengan wajah pucat dan dasi yang dikenakannya tidak beraturan seperti biasanya.
Aditya memutuskan kembali menemui pak Handoko, memastikan kebenaran yang di dengarnya. Tatapan semua pasang mata seperti bertanya-tanya mengapa keadaan nya begitu berantakan.