Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

That bastard Mafia

Arinvxll
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.5k
Views
Synopsis
Cinta itu nggak pandang bulu, entah kamu itu Raja, Presiden,pejabat, CEO, Mafia, artis, polisi, orang biasa, Kamu mesti bakalan jatuh cinta deh Faira olivia prasutyo, seorang polisi yang terkenal, karena kejeniusannya memecahkan masalah, tiba tiba saja Ibunya memintanya pulang ke rumah, dan ternyata Ibunya mentunangkannya dengan Levi Haidar Pradanang, seorang CEO yang ternyata seorang Mafia, Apa yang akan terjadi dengan Ira ?

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Permintaan Mama

Ira yang sedang berada di ruang interogasi, tiba tiba saja dia mendapatkan telfon namun ia tak menghiraukannya, mematikan ponselnya lalu melihat tajam ke arah orang yang diinterogasi nya,

"Jadi Charles, apa benar kamu memiliki jaringan dengan para orang di foto ini" Ujar Ira sambil menunjukkan 3 foto, orang yang disebut Charles hanya diam sambil melihat lihat,

"Jadi apa kamu tau ?, siapa mereka ?"

Tak ada jawaban dari Charles, Ira lalu menghela nafas sudah 1 jam dirinya mengintrogasi charles namun ia masih saja bungkam, Ira lalu melihat rekannya yang sedang memperhatikan mereka berdua, Rekannya ternyata sudah pergi,

"Baiklah Charles, aku tau alasan kenapa kamu merampok bank dan bekerja sama dengan Mafia narkoba, Kamu membutuhkan uang bukan" Ujar Ira sambil tersenyum sinis

"Aku bisa memberikanmu 690 USD, jika kamu memberi tau untuk apa uang itu, meskipun aku tau apa alasanmu"

Charles yang tak tinggal diam lalu menceritakan semuanya, Ira lalu meninggalkan Charles dan keluar dari Ruang interogasi,

"Aku akan mentransfernya ke rekening mu, jika tidak akan ku berikan pada istrimu" Ujarnya saat ia membuka pintu, saat Ira menoleh kearah Charles dia terlihat tersenyum tipis,

Ira lalu berjalan menuju ke kantornya, rekannya terlihat mengikutinya hingga sampai di kantornya

"Ira kamu terlihat murung, kenapa ?"

"Entahlah, oh ya Daf kamu tau dimana rumah si Charles"

"Erm kenapa kamu tiba tiba nanya ?, kalo kemarin waktu kita ngelakuin penangkapan itu ada di Kawasan Candi asih"

"Kawasan Elit ya"

"Eh ra, tadi kita semua sepakat gimana kalo kita semua makan di kedai bu atik"

"Nggak ah, aku nggak ikut, Emang se polres yang ikut ?"

"Nggak juga sih cuma tim kita"

"Ok"

"Aku duluan ya Ra"

"Ya ya"

Dafa lalu berjalan pergi, Ira lalu menyandarkan tubuhnya di kursi, sambil memikirkan apa yang di katakan oleh Charles barusan

" money doesn't solve it all even though everyone thinks it is the solution, apa yang dikatakan ayah benar semua orang mengira uang adalah penyelesaiannya, namun Charles melakukan perampokan Bank dan menjadi bandar narkoba itu semua untuk menutupi hutangnya sebesar 690 USD, atau bisa dibilang 10.000.000, itu semua terjadi karena judi, Untunglah aku sudah riset tentang masa lalu Charles ini"

Entah Kenapa tiba tiba saja ada seorang polisi wanita berlari menuju kearah Ira, dia terlihat panik

"Ira kamu harus melihat ini !" Ujarnya panik

"Ada apa ?"

Ira lalu mengikutinya, terlihat di ruang interogasi tadi terkapar Charles, Dan dafa terlihat sedang mengecek tubuh Charles,

"Ini ada apa ?"

Ira lalu mendekati Dafa yang masih mengecek tubuh Charles

"Bisa di pastikan kalo Charles bunuh diri" Ujar Dafa

Ira lalu melihat sekitar dia melihat seorang polisi yang mengenakan masker di wajahnya menatapnya tajam lalu tiba tiba Menghilang begitu saja, Ira lalu mengecek tubuh Charles

"Ini bukan kasus Bunuh diri namun kasus pembunuhan, Secara logika mana mungkin ada orang bunuh diri dengan luka tembakan 3 kali apa lagi itu di punggung, dan lalu pertanyaan ku kenapa orang itu ingin membunuh Charles, Jangan jangan" Ujar Ira kepada Dafa dengan tampang yang cemas, Ira lalu berjalan menuju ke kantornya dengan perasaan yang campur aduk, karena dia kasian pada anak Charles yang terkena Kanker otak stadium II,

Ira lalu duduk, seketika ia mengingat panggilan saat ia menginterogasi Charles, Ira lalu menghidupkan kembali ponselnya lalu melihat panggilan miss call yang ternyata dari mamanya, Ira lalu menelfon ulang mamanya

"Halo"

"Halo Ira, Kenapa tadi mama telfon kamu tidak jawab hah"

"Maaf ma, tadi Ira ada urusan penting"

"Pekerjaan aja terus yang kamu pikirin, pokoknya besok mama pengen kamu pulang ke rumah ada urusan yang lebih penting di banding pekerjaan kamu itu"

"Tapi ma... "

"Nggak ada tapi tapian ini menyangkut hidup mati mama"

"Eh !?, Iya ma nanti Ira minta Izin sama Atasan Ira"

"Ya"

Mama lalu menutup panggilan itu, setelah itu ira langsung menemui atasannya lalu pulang

***

Ira terlihat menggunakan Red Cocktail dress dengan lengan se siku yang panjangnya se lutut, rambutnya terlihat tergerai, Ira lalu berjalan menuruni tangga, saat akan turun Ira melihat seorang Pria dengan Jas hitam dan dasi Biru tua, Rambutnya terlihat belah pinggir, dia lalu melihat kearah Ira, dia lalu tersenyum manis ke arah Ira beberapa jam kemudian Terjadi kesepakatan antara kedua orang tua ira dan pria itu, jika mereka berdua akan menikah 2 minggu lagi

"Bagaimana jika kalian berdua berjalan jalan di taman" Usul Ibu dari pria itu, Mereka berdua lalu mengangguk dan menuju ke taman, mereka berdua lalu berjalan jalan dan duduk di salah satu bangku di taman belakang rumah itu

"Jadi siapa Namamu, jika aku Faira Olivia Prasutyo, kamu bisa memanggilku Ira" Ujar ira sambil memandang sebuah bunga Iris,

"Namaku Levi Haidar Pradanang, Kamu Bisa memanggilku Levi"

Mereka berdua lalu bercerita tentang diri mereka dan pekerjaan mereka

"Well, jadi pekerjaanmu itu CEO ?"

"Ya, dan kamu bisa menjadi polisi, menyenangkan jika bisa membantu orang lain benar bukan"

Tiba tiba saja Ira merasakan ada yang aneh dari kata yang dilontarkan Levi,

"Entah kenapa Aku jadi mengingat perkataan Temanku waktu Kuliah"

"Memang apa perkataannya"

"Itu Rahasia" ujar Ira sambil tersenyum misterius

"Lalu bagaimana jika kita masuk kedalam" Ujar Levi sambil berdiri lalu mengulurkan tangan kearah Ira, Ira lalu menerima tangan Levi dan Ira lalu berjalan masuk ke dalam, mereka berjalan menuju ke ruang tamu,

"Kalian Berdua terlihat cocok satu sama lain" Ujar mama

Tiba tiba saja Levi mendapatkan panggilan telfon

"Tunggu sebentar ya" Ujar Levi sambil berjalan pergi meninggalkan tempat itu, Ira lalu berjalan menuju ke sofa lalu duduk di sebelah mamanya,

"Ya, Levi memang seperti itu sejak dia mulai meneruskan bisnis keluarga"

"Memang apa bisnis kalian ?"

"Aha ha, Biarlah Levi sendiri saja yang menjelaskannya Padamu Faira"

Faira merasa Aneh dengan yang dikatakan oleh Ayah Levi itu , Tiba-tiba saja Ira teringat akan Mafia Narkoba yang di bilang Pahlawan Oleh Masyarakat, Namun di matanya Mafia ya mafia meskipun mereka bukan Mafia prostitusi, Ira dulu selalu mengagumi Mafia, karena efek keseringan nonton film tentang Mafia, Tapi karena peristiwa waktu dia kelas 3 SMA, yaitu peristiwa keterlibatannya Teman baiknya, dia menjual Narkoba di dalam sekolahnya lalu banyak orang yang mati karena overdosis Narkoba yang dijualnya, dia pernah di beri Narkoba jenis Morphine oleh teman baiknya, Setelah orang itu pergi Ira langsung Membuang Morphine itu, Beberapa hari kemudian Polisi datang ke sekolah SMA Ira, mereka mengecek setiap murid lalu menangkap Teman baiknya itu, Setelah Itu temannya di jebloskan di penjara namun dia malah bunuh dia di sel tahanannya, Setelah itu Oleh Mamanya Ira di Cek apakah ia mengkonsumsi narkoba atau tidak dan ternyata Negatif, Setelah Kematian Temannya Ira menerima buku catatan yang temannya tulis sebelum ia menjadi bandar Narkoba atau Narkotika, sampai ia masuk ke penjara, Namun di sana Ira tak menemukan siapakah pembuat narkoba itu, Sejak saat itulah Ira mulai membenci Mafia lalu menjadi polisi agar dia bisa mengungkap siapa Mafia itu, Meskipun Ira awalnya tak berniat menjadi polisi namun tekatnya untuk menjadi polisi terlihat saat Ira kuliah di akademi Kepolisian, Tiba-tiba saja Ada seseorang yang memanggil namanya yang membuyarkan lamunannya, I won't let you Escape Bastard....