"Ayo cepat naik kedalam mobil, kita tidak punya waktu untuk berangkat, jika sudah sampai disana kita akan menginap satu hati setelah itu melakukan akat nikahnya sore kita akan pulang lagi ke kota." ucap sang calon ibu mertuaku.
"Baiklah ma, tapi nanti di perjalanan kita akan turun dulu untuk membeli makanan." ucap calon adik adik ipar ku.
"Ia cepat lah naik kedalam agar cepat kita sampai." balas sang calon mertuaku.
Kami pun semua menaiki mobil itu untuk menjalankan perjalanan kami sampai ke desaku. setelah beberapa kilo, kami sampailah di sebuah toko minimarket. kami segera turun untuk membeli semua kebutuhan dijalan. aku di berikan uang senilai lima ratus ribu oleh calon suamiku untuk membeli semua kebutuhan itu.
Calon ayah mertuaku berkata. "Tolong belikan ayah makanan yang bisa ayah makan. roti tawar juga bisa asalkan ada olesannya" ucap sang calon ayah mertuaku.
Kami sampai kedalam dan segera membeli seperlunya saja.
Ketiga adik ipar ku mengambil makanan yang mereka sukai saja, tetapi tidak ada yang menawarkannya sama sekali untukku.
didalam hatiku berkata, "semoga saja dia berubah dan menjalankannya untuk mengubah penampilan dan juga cara berbicara kepada orang yang lebih tua darinya itu, sehingga tidak di gubris atau di komen oleh orang tuanya."
"Tadi kak adi memberikan uang padamu kan, sudah sana bawakan dan bayar yang pakai duit yang di berikan kak adi tadi!" mereka keluar dari dalam mini market itu meninggalkanku sendiri membayar dan membawakan barang barang miliknya.