"Bukannya dari tadi kamu memintaku cepat?" sahut Samuel kesal. "Sudah ayo! Itu masih bisa diselesaikan besok. Tidak buru-buru. Yang penting-penting sudah aku selesaikan," imbuhnya. Ia melangkah ke arah pintu setelah berdiskusi sesaat dengan asistennya.
Dengan segera kedua pria itu segera berjalan menuju basement. Mereka segera masuk ke dalam mobil begitu sudah tiba di depan mobil Levin. Baru saja keluar dari gedung tinggi itu, Samuel meminta Levin untuk pergi membeli buah, makanan, dan beberapa keperluan lain untuk orang yang sedang sakit.
Seperti sudah satu pemikiran, Levin mengangguk dan ia segera menuntun mobilnya menuju pusat perbelanjaan. Setibanya di sana, keduanya berpencar untuk membeli barang-barang yang sudah mereka bagi. Setelah semua didapat, keduanya berjanji akan bertemu di dekat kasir.