Setelah waktu yang dinanti tiba, Rery segera meminta Sean untuk mengantarnya pulang. Ia terus meminta pria itu untuk cepat meski melihat bahwa Sean masih merapikan dokumen.
"Apa kamu tidak bisa tenang? Lagi pula mau apa buru-buru seperti itu?" tanya Sean kesal. Ia menatap pria yang ada di sampingnya.
"Ya apa lagi? Tentu saja memberi kabar baik pada Grizelle," jawab Rery santai.
"Hah dasar pasangan baru," gumam Sean. "Sabar! Sebentar lagi selesai," ucap Sean. Ia pun jadi terburu-buru karena Rery terus merengek.
Setelah Sean selesai membereskan berkas, Rery pun segera menarik pria itu untuk bergegas. Ia tidak mau menunggu terlalu lama lagi karena sudah tidak sabar memberi kabar baik pada Grizelle.
Selama perjalanan, Rery terus berisik dan meminta Sean untuk lebih cepat. Namun, Sean tetap diam dan mencoba menahan emosinya. Ia masih bertindak sabar karena orang di sampingnya benar-benar sedang dibutakan oleh cinta.