Bela sudah mulai tenang. Air matanya sudah mengering dan bibirnya sudah bisa tersenyum kembali. Meski begitu, matanya terlihat sembab dan membuatnya seperti terpejam saat tengah tersenyum.
"Apa kamu sibuk?" tanya Grizelle. Alih-alih menanyakan apakah wanita itu sudah tenang atau belum, Grizelle justru enggan membahasnya lagi. Dia tidak ingin bertanya lebih dahulu jika bukan wanita itu sendiri yang mulai bercerita.
"Ti-tidak," jawab Bela singkat. Ia melirik ke arah Grizelle sebab wanita itu masih menundukkan kepalanya.
"Oke tunggu sebentar," ucap Grizelle. Ia mengirim pesan pada Rery dan mengatakan bahwa dirinya akan pergi bersama Bela. "Nah, sudah! Ayo kita belanja!" Grizelle langsung berdiri dan menarik tangan Bela. Wanita itu pun terkejut dan lekas berdiri sembari panik.
Tanpa mengatakan apapun, mereka berjalan beriringan menuju halte bus. Grizelle mengatakan dirinya rindu menaiki angkutan umum dan dia pun akhirnya mengajak Bela yang langsung setuju dengan ajakannya.