"Hei-hei! Jangan katakan itu. Mau kamu makan sebanyak apapun tidak masalah buatku," ucap Rery. Pria itu menggenggam tangan Grizelle sembari menatapnya dengan tajam.
Meski Rery berkata demikian, Grizelle tetap merengek dan merasa sedih. Hal itu mampu membuat pria di hadapannya panik. Saat wajah panik Rery tidak dapat lagi disembunyikan, Grizelle tertawa terbahak-bahak. Ia sudah tidak tahan lagi untuk mengerjai lebih lama lagi.
"Apa kamu mengerjaiku?" tanya Rery kesal.
"Satu sama!" jawab Grizelle penuh semangat.
Rery mengembuskan napas, ia menggeleng kemudian berkata, "Ya sudah, aku anggap seperti itu. Jadi berhenti marah padaku!"
Kini mereka kembali ke mobil setelah selesai melakukan pembayaran. Begitu mengenakan sabuk pengaman, Grizelle memanggil Rery di tengah keheningan. Pria itu pun menoleh.
"Ada apa?" tanya Rery. Ia menatap Grizelle sembari mengenakan sabuk pengaman.