"Bunga?" tanyanya tak paham. Namun, Sean tidak menjawab ia hanya meminta wanita itu untuk segera menghabiskan makannya.
Setelah waktu istirahat selesai, keduanya kembali sibuk pada pekerjaan masing-masing. Saat itu Rery yang sejak pagi tidak kelihatan mulai menampakkan diri di ruangannya.
Pria itu tersenyum dapat melihat kekasihnya. Namun, ia juga merasa kasihan saat melihat Grizelle bekerja keras.
"Apa aku pecat saja ya dia?" gumam Rery.
"Siapa yang mau kamu pecat?" Suara manager tiba-tiba terdengar. Kehadirannya membuat Rery terkejut dan kelabakan saat ditanya seperti itu.
"Ti-tidak ada," jawabnya kelabakan. "Kakak ini kalau datang beri pertanda dong!" Rery mengomel untuk mengalihkan pembicaraan. Namun, Manager hanya tertawa dan segera duduk di sofa.