"Ekhem!" Levin berdehem. "Ja-jadi apa maksudmu memberikan kue ini?" tanya pria itu dengan terbata-bata. Ia masih berdebar karena kata-katanya yang keluar begitu saja tanpa disaring terlebih dahulu.
Grizelle ikut berdehem. Wanita itu kemudian menjawab dengan sebuah pertanyaan. Ia bertanya pada Levin apakah akhir pekan nanti dia senggang atau tidak. Setelah terdiam sejenak mengingat jadwalnya, pria itu lantas memberitahu Grizelle bahwa ia senggang sedari sore.
"Memangnya ada apa? Apa kamu ingin mengajakku berkencan?" tanya Levin penuh percaya diri.
"A-apa!" teriak Grizelle. "Untuk apa mengajakmu berkencan!" imbuh wanita itu.
"Huhu, kamu benar-benar membuat hatiku terasa sakit," ucap Levin.