Setelah pagi menyapa, Levin bangun lebih dulu dan segera memeriksa suhu tubuh Grizelle. Badannya masih panas, hingga kecemasan kembali timbul dalam benaknya. Pria itu pun segera mengambil ponsel miliknya. Ia mencari nama orang yang sangat dikenalnya, Sean.
Levin berniat menghubungi pria itu untuk memberitahu bahwa Grizelle sakit. Agar sang manager tidak mencari wanita di sampingnya saat model cantik itu tidak hadir di perusahaan.
Karena tidak langsung mendapat jawaban, Levin pun meletakkan ponselnya di atas naskah yang ia letakkan di nakas. Pria itu berniat pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil dan membasuh wajahnya.
Baru saja hendak membuka pintu, dering telepon terdengar di telinganya. Levin menoleh ke arah ponselnya. Ia ingin menjawab nanti, tetapi khawatir kalau itu adalah telepon penting. Hingga akhirnya dia kembali melangkah untuk mengambil ponsel yang tergeletak.
"Halo?" ucap Levin begitu panggilan terhubung.