Grizelle kini memejamkan mata meski ia belum terlelap. Meski begitu, Levin tetap mengetahuinya karena ia justru akan tidak percaya kalau Grizelle langsung tertidur.
"Tunggu ya, aku akan cepat kembali!" seru Levin. Ia mengusap sejenak rambut Grizelle dan segera keluar dari kamar wanita itu.
Pria itu segera menuju ke dapur Grizelle dan memanfaatkan isi lemari yang masih termasuk lengkap. Dengan segera pria itu pun membuat hidangan yang dapat dicerna Grizelle dengan baik. Ia juga sedikit melebihkan bumbunya karena khawatir lidah wanita itu sedang mati rasa.
Setelah setengah jam, Levin kembali ke kamar Grizelle dengan hidangan yang sudah dibuatnya. Sesuai perkataannya tadi, ia langsung membangunkan wanita itu meski rasa tidak enak hati menyelimutinya.
Sebenarnya, Levin ingin membiarkan Grizelle tidur dan istirahat. Namun, di sisi lain, dia juga tidak mau membiarkan Grizelle tidur dalam kondisi perut kosong. Akhirnya, keputusan untuk membangunkan pun ia pilih.