Sinar mentari menembus celah kamar Grizelle. Hangatnya cahaya pagi membuat wanita itu terbangun dengan tubuh yang terasa lebih segar. Ia tidak lagi merasa lelah setelah kemarin bekerja keras dalam perjalanan jauh dan bersih-bersih rumah. Kini tenaganya terasa sudah terisi kembali meski perutnya terasa lapar.
Karena tidak bisa menahan suara cacing perut yang tengah berdemo, Grizelle pun bergegas bangun dan membasuh wajahnya sebelum menyapa dapur yang terasa dingin.
"Masak apa ya? Adanya Cuma mi," ucap Grizelle sembari berkacak pinggang.
Meski wanita itu sudah sering makan pagi dengan mi, tetapi ia sedang tidak berminat untuk memakan menu yang sama dengan semalam. Grizelle pun berpikir untuk memesan layanan pesan antar. Namun, akhirnya ia mengurungkan niat karena wanita itu ingin pergi sendiri membeli sarapannya.