"Ah, ma-maaf. Sebenarnya saja tidak tahu alamatnya," ucap Bela. 'Astaga, bagaimana bisa aku tidak tanya atau membaca alamat Kakak.' Wanita itu menepuk dahinya sembari membatin.
"Begini saja, apa Nona tahu jalannya? Nanti Nona bisa memberitahu saya jalannya kalau memang tahu," ucap supir taksi. "Tapi, ya kalau Nona tidak tahu, Nona keluar saja, saya tidak bisa berbuat apa-apa," imbuh pria itu.
Bela berdecak kesal karena kebodohannya. Wanita itu lantas memberitahu supir taksi bahwa ia baru saja dari sana dan akan berusaha mengingat jalan yang sudah dilaluinya. Hal itu membuat sang supir merasa ragu, terlebih lagi Bela menyampaikan kalau dia baru pertama kali datang ke sana.
Karena keraguan itu, awalnya supir taksi enggan mengantar Bela. Namun, setelah beberapa saat bernegosiasi, akhirnya supir itu setuju. Dia segera melajukan mobilnya sesuai arahan Bela. Pria itu pun melaju dengan lambat sesuai permintaan penumpangnya karena sang penumpang sembari mengingat jalan.