Pagi hadir seperti biasa, tanpa membawa hal lain selain rutinitas yang harus Grizelle jalani. Wanita itu segera mandi setelah membuka matanya. Ia lantas pergi ke dapur dan menghangatkan makanan yang semalam khusus dibeli untuk Grizelle sarapan.
Setelah selesai, ia pun menanti sang manager di ruang tamu. Grizelle sudah siap dengan cepat karena semalam Sean berkata akan menjemputnya lebih awal. Benar saja. Baru sekitar lima menit Grizelle duduk, suara bel sudah berbunyi. Grizelle langsung tahu bahwa itu adalah managernya karena tidak mungkin ada orang lain yang datang sepagi itu selain Sean.
Ceklek!
Pintu terbuka, tetapi tebakan Grizelle salah. Itu bukan Sean.
"Bela?" seru Grizelle terkejut. Wanita itu tidak tahu kenapa Bela bisa ada di apartemennya sepagi itu. "Apa kamu datang dengan Kakak?" tanya Grizelle yang masih berdiri di pintu.