Grizelle melangkah menuju kamar mandi dan merendam tubuhnya di bathup. Wanita itu masih dalam keadaan malu. Meski kepalanya sakit, tetapi itu tidak lebih mengganggu daripada ingatan yang ia coba ingat, tetapi tidak kunjung tertangkap.
"Bagaimana ya ke depannya? Aku kan pasti sering bertemu Kakak," gumam Grizelle. "Huh! Dasar aku bodoh! Sudah pernah tidak sengaja mencium Levin, sekarang justru mengulanginya seperti ini. Bagaimana coba kalau Bo sampai tahu, terlebih lagi dengan dua orang terdekatnya!" Grizelle yang merasa kesal memukul-mukul permukaan air hingga tercecer kemana-mana.
"Grizelle? Kamu di mana?"
Suara Sean seketika terekam ruang dengar Grizelle. Wanita itu pun dengan segera berteriak dan memberitahu managernya bahwa dia sedang mandi.
"Ya sudah, lanjutkan saja. Aku meninggalkan pereda mabuk di meja. Aku keluar dulu ke minimarket," ucap Sean.
"Baik, Kak!" sahut Grizelle.